Wilujeung Tepang Doeloer, Mugia Tiasa Ka Tampi Sareng aya Manfaatna

Minggu, 25 Agustus 2013


 " PENGGALAN PUISI GURU OH GURU "

 ...................
BUDI YANG DI ANUT DIDULANGI ILMU
PANGGILAN GURU KEKAL TERPAHAT
SAMPAI KE AKHIR HAYAT..........

Guru di gugu dan di tiru, ini adalah ungkapan " Budack Sunda " yang digambarkan kepada sosok seorang guru. Sikap dan perilaku seorang guru selalu menjadi sorotan. Guru akan menjadi sosok figur yang selalu di contoh, guru selalu menjadi “role model” bagi murid muridnya. 


Dua Sisi, Guru dan Murid
“Aku ingin kau menjadi guruku…”

Ku tahan kau berdiri kali itu. Kaupun kembali duduk, mendiamkanku. 5 menit, 10 menit, hingga setengah jam berlalu kita sama-sama terperangkap dalam pikiran masing-masing.

Aku tahu, kau tak kan tahan berlama-lama denganku sedekat itu. Aku terlalu penasaran padamu, ingin tahu apa yang kau inginkan, apa yang menggerakkanmu, apa-apa tentangmu menarik bagiku, dan kau sudah sangat lihai mempermainkan rasa ingin tahuku. Dengan menyimpan “rahasia” kau merasa aku selalu membutuhkanmu, dan kau menikmatinya.

Aku hanya merasa kau selalu mampu membacaku. Bagimu aku adalah buku yang terbuka, mudah bagimu menebak arah pikiranku. Dan sebaliknya, kau adalah pintu yang tertutup. Kadang kau hanya berkenan membuka “jendelamu” untuk berkomunikasi denganku, namun seringnya kita berbicara terpisah “dinding”. Kau bertahan di dalam, aku di luar menebakmu, mereka-reka, membentuk pola sendiri dalam pikiranku, tentangmu. Itulah mengapa aku ingin kau menjadi guruku, memberitahuku bagian mana yang harus ku lakukan untuk mengerti, memahami, sepenuhnya memiliki kesadaran akan segala sesuatu yang ingin ku ketahui.

Pengetahuan tidak didapatkan melalui jalan yang mudah. Ketahuilah dalam dirimu ada dua sisi, guru dan murid. Sang guru akan senantiasa memberimu petunjuk, hanya bagaimana sang murid dapat memahami petunjuk yang diberikan sang guru. Sering kali pelajaran tidak disampaikan secara verbal padamu, kau yang mengolahnya sendiri menjadi pelajaran yang berharga untuk digunakan menghadapi kehidupan.

Dua sisi dalam dirimu bekerja sama, menggunakan energinya masing-masing untuk belajar dan mengajari. Rasakanlah, ketika kau melakukan kesalahan… ada sisi dalam dirimu yang entah mendapatkan kebijaksanaan dari mana, ia menasihatimu, memberitahu kesalahan-kesalahanmu, ia menjadi gurumu. Kau harus menjamunya, memberinya kenyamanan, dengan memberinya waktu dan kesempatan untuk menasihatimu. Nuranimu akan subur, jika ia diberi ruang untuk tumbuh dan berkembang. Guru itu nuranimu sendiri, dan jiwa adalah murid yang kuat. Aku juga masih dalam proses belajar, bagaimana jiwa-nurani-hati dapat didefinisikan, kita bisa menjadi gila jika ingin memahaminya dengan sekejap.

Kau bisa berguru pada siapapun di luar dirimu, ilmu itu terbentang di manapun, di sepatumu sekalipun. Perhatikan, apa yang bisa kau pelajari dari sepatumu, hidungmu, mulutmu, orang-orang di sekitarmu, aktifitasmu dan kesemuanya. Renungkanlah… mereka adalah gurumu juga, bukan hanya aku. Justru aku yang sudah berguru padamu, hingga mendapatkan begitu banyak pemahaman baru, tentang guru dan murid dalam satu tubuh.
Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.